WTI Tetap dalam Tekanan di Bawah $80,00, dengan Memperhatikan IMP AS
- WTI diperdagangkan di wilayah negatif selama tiga hari berturut-turut.
- Masalah ekonomi Tiongkok memberikan tekanan jual pada harga WTI.
- Para pedagang minyak menunggu IMP AS dan simposium ekonomi tahunan Federal Reserve (The Fed) di Jackson Hole.
Western Texas Intermediate (WTI), acuan minyak mentah AS, diperdagangkan di sekitar level $79,65 sejauh ini pada hari Rabu. Harga WTI tetap berada di bawah tekanan jual di tengah-tengah kekhawatiran akan prospek permintaan Tiongkok.
Ketakutan akan krisis utang Tiongkok dan masalah real-estate menyeret harga WTI lebih rendah. Pada hari Senin, People's Bank of China (PBoC) memangkas suku bunga pinjaman untuk satu tahun dengan margin yang lebih kecil dari yang diantisipasi. Bank sentral Tiongkok memutuskan untuk memangkas Loan Prime Rate (LPR) satu tahun sebesar 10 basis poin (bp) ke 3,45% dari 3,55% dan mempertahankan LPR lima tahun tidak berubah pada 4,2%. Otoritas Tiongkok mengatakan pada hari Minggu bahwa Tiongkok akan mengatur dukungan finansial untuk mengatasi kekhawatiran utang pemerintah lokal. Namun, kurangnya perkembangan mengenai langkah-langkah stimulus dapat memicu beberapa aksi jual lanjutan pada harga WTI karena Tiongkok adalah konsumen minyak utama di dunia.
Lebih lanjut, American Petroleum Institute (API) melaporkan pada hari Rabu bahwa persediaan minyak mentah AS pada pekan yang berakhir tanggal 18 Agustus mencapai -2,418 juta barel dibandingkan dengan minggu sebelumnya sebesar -6,195 juta.
Menteri perminyakan Irak dan Turki telah membahas pentingnya memulihkan pengiriman minyak setelah menyelesaikan pekerjaan pipa. Para pelaku pasar akan memantau apakah ekspor Irak melalui terminal minyak Ceyhan akan dilanjutkan, yang akan mengurangi kendala pasokan.
Ke depan, para pedagang minyak akan mengawasi Perubahan Stok Minyak Mentah EIA untuk minggu yang berakhir pada tanggal 18 Agustus dan IMP S&P Global yang akan dirilis pada hari Rabu. Di akhir pekan, perhatian akan beralih ke simposium tahunan Jackson Hole pada hari Kamis dan pidato Ketua The Fed Powell pada hari Jumat. Acara-acara ini dapat berdampak signifikan pada harga WTI dalam mata uang USD. Para pedagang minyak akan mengambil isyarat dari data dan menemukan peluang perdagangan di sekitar harga WTI.