EUR/USD Masih Tertekan di Bawah 1,0900, Terendah Sejak 8 Agustus di Tengah Penguatan USD

• EUR/USD menarik para penjual untuk 2 hari berturut-turut di tengah USD yang bullish.
• Spekulasi penurunan suku bunga The Fed yang lebih kecil dan risiko geopolitik mendukung Greenback.
• Para penjual mungkin menahan diri untuk tidak memasang taruhan baru menjelang ECB pada hari Kamis.

Pasangan mata uang EUR/USD melayang lebih rendah untuk 2 hari berturut-turut pada hari Selasa dan turun ke area 1,0890 dalam satu jam terakhir, kembali mendekati level terendah sejak 8 Agustus yang disentuh pada hari sebelumnya. Namun, para pedagang bearish harus menunggu terobosan di bawah Simple Moving Average (SMA) 200-hari sebelum menempatkan posisi baru menjelang risiko peristiwa penting bank sentral.

Bank Sentral Eropa (ECB) dijadwalkan untuk mengumumkan keputusan kebijakannya pada hari Kamis dan diprakirakan akan memangkas suku bunga untuk ketiga kalinya dalam siklus pelonggaran ini di tengah meningkatnya kekhawatiran akan perlambatan pertumbuhan. Selain itu, inflasi di Zona Euro turun di bawah target 2% ECB untuk pertama kalinya sejak 2021 dan mendukung kasus pelonggaran kebijakan lebih lanjut. Hal ini, pada gilirannya, melemahkan mata uang bersama, yang, bersama dengan Dolar AS (USD) yang menguat, ternyata menjadi faktor kunci yang membebani pasangan mata uang EUR/USD.

Indeks USD (DXY), yang melacak Greenback terhadap sekeranjang mata uang, berdiri tegak di dekat level tertinggi dalam dua bulan terakhir di tengah menguatnya ekspektasi pelonggaran kebijakan yang tidak terlalu agresif oleh Federal Reserve (The Fed). Faktanya, pasar saat ini telah sepenuhnya memperhitungkan kemungkinan penurunan suku bunga The Fed yang lebih besar di bulan November, yang membuat imbal hasil obligasi pemerintah AS tetap tinggi. Selain itu, risiko geopolitik menguntungkan Dolar safe-haven dan mendukung prospek untuk pergerakan pelemahan pasangan mata uang EUR/USD lebih lanjut.

Para pedagang saat ini menantikan data ekonomi hari Selasa – yang menampilkan rilis Indeks Sentimen Ekonomi ZEW Jerman dan angka Produksi Industri Zona Euro. Kemudian selama sesi Amerika Utara, Indeks Manufaktur Empire State dan pidato dari anggota FOMC yang berpengaruh akan mendorong permintaan USD, yang pada gilirannya akan memberikan dorongan jangka pendek untuk pasangan mata uang EUR/USD.