Back

Prakiraan Harga Perak: XAG/USD Tetap di Atas $30,00 Jelang Nonfarm Payrolls AS

  • Harga perak tetap lebih kuat karena mendapat dukungan dari permintaan safe-haven.
  • Logam mulia seperti Perak mendapat dukungan di tengah ketidakpastian seputar inflasi dan potensi tarif Trump.
  • Para pedagang memantau dengan cermat laporan Nonfarm Payrolls AS untuk mendapatkan wawasan lebih lanjut tentang arah kebijakan Federal Reserve.

Harga perak (XAG/USD) melanjutkan rally setelah mencatatkan sedikit pelemahan di sesi sebelumnya, diperdagangkan di sekitar $30,20 per troy ons selama jam perdagangan Asia pada hari Jumat. Para pedagang sekarang fokus pada data pasar tenaga kerja AS termasuk Nonfarm Payrolls (NFP), untuk mendapatkan wawasan lebih lanjut terkait arah kebijakan Federal Reserve.

Perak yang berharga, yang sering dianggap sebagai aset safe-haven, mendapat dukungan di tengah ketidakpastian seputar inflasi dan potensi tarif di bawah pemerintahan Presiden terpilih Trump, seperti yang disoroti oleh Federal Reserve AS (The Fed).

Namun, kenaikan logam yang tidak berimbal hasil ini dapat dibatasi karena imbal hasil obligasi AS jangka panjang terus naik karena pasokan yang besar. Imbal hasil obligasi bertenor 10 tahun berada di 4,68%, sementara imbal hasil obligasi 30 tahun berada di 4,92% pada saat berita ini ditulis. Hal ini dapat dikaitkan dengan risalah yang hawkish dari Komite Pasar Terbuka Federal (Federal Open Market Committee/FOMC) dari pertemuan bulan Desember.

Risalah Pertemuan FOMC terbaru menunjukkan bahwa para pengambil kebijakan The Fed menyatakan kekhawatiran terhadap inflasi dan dampak yang mungkin ditimbulkan oleh kebijakan Presiden terpilih Donald Trump. Para pejabat The Fed mengindikasikan bahwa mereka akan bergerak lebih lambat dalam penurunan suku bunga karena ketidakpastian. Para pejabat The Fed memprakirakan penurunan suku bunga pada tahun 2025 menjadi dua dari empat dalam prakiraan sebelumnya pada pertemuan bulan September.

Meningkatnya ketegangan geopolitik telah meningkatkan volatilitas pasar, mendorong investor menuju aset safe-haven seperti Perak. Pada hari Kamis, empat orang tewas dalam insiden penembakan di Ukraina, dengan pejabat regional mengaitkan satu serangan dengan militer Rusia dan satu lagi dengan pasukan Ukraina. Di wilayah Zaporizhzhia yang dikuasai Rusia, dua korban tambahan terjadi ketika kota Kamyanka-Dniproversuska diserang oleh tembakan Ukraina, menurut gubernur yang ditunjuk Rusia Yevgeny Balitsky, seperti dilaporkan oleh Reuters.

 

 

USD/IDR Masih Bullish di 16.215 setelah Penjualan Ritel Indonesia Bulan November Melemah ke 0,9%

Rupiah Indonesia (IDR) masih melemah terhadap Dolar AS (USD) yang bullish.
مزید پڑھیں Previous

Harga Emas Berdiri Tinggi Dekat Puncak Beberapa Minggu; Menantikan NFP AS untuk Dorongan Baru

Harga emas (XAU/USD) diperdagangkan dengan bias positif untuk 4 hari berturut-turut pada hari Jumat dan saat ini berada tepat di bawah level tertinggi hampir empat pekan yang disentuh pada hari sebelumnya. Ketidakpastian seputar tarif yang diusulkan oleh Presiden terpilih AS Donald Trump, bersama dengan risiko geopolitik, terus membebani sentimen investor dan menopang safe-haven Emas. Selain itu, ekspektasi bahwa kebijakan ekspansif Trump akan meningkatkan inflasi menjadi faktor lain yang menguntungkan stat
مزید پڑھیں Next