Back
16 Dec 2014
Krisis Mata Uang Dorong Respon Kebijakan Agresif Dari CBR - BTMU
FXStreet - Lee Hardman, Analis Mata Uang di Bank of Tokyo-Mitsubishi UFJ, mencatat bahwa Central Bank of Russia mengadakan pertemuan kebijakan darurat sebelumnya hari ini dan menaikkan suku bunga ke 17,0% untuk membatasi risiko devaluasi dan inflasi.
Kutipan Penting
"Central Bank of Russia mengadakan pertemuan kebijakan darurat sebelumnya hari ini setelah itu mengumumkan bahwa mereka telah memutuskan untuk menaikkan suku bunga acuan sebesar 6,5 poin persen menjadi 17,0%. Dalam pernyataan kebijakan yang menyertai Central Bank of Russia menyatakan bahwa "keputusan itu didorong oleh kebutuhan untuk membatasi risiko devaluasi dan inflasi, yang baru-baru ini meningkat secara signifikan"."
"Rouble telah menguat tajam setidaknya pada awalnya di sesi perdagangan Eropa dalam menanggapi kenaikan suku bunga agresif CBR yang menyoroti bahwa kenaikan suku bunga adalah respon kebijakan yang lebih kredibel untuk membantu menstabilkan rouble."
"Kebijakan suku bunga utama mereka kini telah ditetapkan jauh di atas tingkat inflasi menghasilkan kebijakan nyata suku bunga lebih menarik. Hal ini juga meyakinkan bahwa pemerintah Rusia masih menerapkan kebijakan ortodoks untuk membendung penurunan rouble."
"Namun, jika suku bunga yang lebih tinggi gagal untuk menstabilkan rouble menjadi lebih mungkin sekarang bahwa pihak berwenang Rusia akan berubah menjadi tindakan yang tidak lazim seperti memaksakan kontrol modal meskipun langkah tersebut masih dipandang sebagai jalan terakhir."
"Ini masih harus dilihat apakah langkah kebijakan hari ini akan terbukti sukses membantu menstabilkan rouble meskipun seharusnya lebih sukses dari langkah-langkah lain yang diadopsi sejauh ini. Rouble kemungkinan akan tetap di bawah tekanan jual fundamental setidaknya sampai harga minyak mentah menemukan keseimbangan baru yang lebih rendah."
"Kurangnya tanda-tanda menggembirakan bahwa Rusia bersedia untuk membangun kembali hubungan dengan Barat juga akan menjaga rouble di bawah tekanan. Dalam situasi seperti ini, masih ada risiko material bahwa rouble akan terus menurun meskipun dengan tindakan hari ini."
** Ruang Berita FXStreet, FXStreet **
Kutipan Penting
"Central Bank of Russia mengadakan pertemuan kebijakan darurat sebelumnya hari ini setelah itu mengumumkan bahwa mereka telah memutuskan untuk menaikkan suku bunga acuan sebesar 6,5 poin persen menjadi 17,0%. Dalam pernyataan kebijakan yang menyertai Central Bank of Russia menyatakan bahwa "keputusan itu didorong oleh kebutuhan untuk membatasi risiko devaluasi dan inflasi, yang baru-baru ini meningkat secara signifikan"."
"Rouble telah menguat tajam setidaknya pada awalnya di sesi perdagangan Eropa dalam menanggapi kenaikan suku bunga agresif CBR yang menyoroti bahwa kenaikan suku bunga adalah respon kebijakan yang lebih kredibel untuk membantu menstabilkan rouble."
"Kebijakan suku bunga utama mereka kini telah ditetapkan jauh di atas tingkat inflasi menghasilkan kebijakan nyata suku bunga lebih menarik. Hal ini juga meyakinkan bahwa pemerintah Rusia masih menerapkan kebijakan ortodoks untuk membendung penurunan rouble."
"Namun, jika suku bunga yang lebih tinggi gagal untuk menstabilkan rouble menjadi lebih mungkin sekarang bahwa pihak berwenang Rusia akan berubah menjadi tindakan yang tidak lazim seperti memaksakan kontrol modal meskipun langkah tersebut masih dipandang sebagai jalan terakhir."
"Ini masih harus dilihat apakah langkah kebijakan hari ini akan terbukti sukses membantu menstabilkan rouble meskipun seharusnya lebih sukses dari langkah-langkah lain yang diadopsi sejauh ini. Rouble kemungkinan akan tetap di bawah tekanan jual fundamental setidaknya sampai harga minyak mentah menemukan keseimbangan baru yang lebih rendah."
"Kurangnya tanda-tanda menggembirakan bahwa Rusia bersedia untuk membangun kembali hubungan dengan Barat juga akan menjaga rouble di bawah tekanan. Dalam situasi seperti ini, masih ada risiko material bahwa rouble akan terus menurun meskipun dengan tindakan hari ini."
** Ruang Berita FXStreet, FXStreet **