Back

Analisis Teknis GBP/JPY: Kenaikan Dibatasi Pada 147,00 Meskipun Adanya Optimisme

Anggota parlemen Inggris mengesahkan RUU Cooper kemarin, menghilangkan penghalang lain untuk "no-deal Brexit". Pound meningkatkan tawaran beli untuk meningkatkan prospek soft Brexit. Sejauh ini, bagaimanapun, pasangan GBP/JPY belum mampu melewati 147,00 - level yang terus-menerus membatasi kenaikan dalam 20 jam terakhir.

Jadi, penembusan bisa terjadi segera setelah gubernur Bank of Japan Kuroda mengulangi perlunya untuk bertahan dengan pelonggaran kebijakan.

Pergerakan meyakinkan di atas 147,00, jika ada, hanya akan memperkuat pandangan bullish yang diajukan oleh doji berekor panjang yang diciptakan pada grafik 4 jam dan membuka pintu ke level di atas 148,00. Pada saat penulisan, pasangan ini diperdagangkan di 146,86, setelah mencatat tinggi 146,91 sebelumnya hari ini.

Grafik 4 jam

 

GBPJPY

TINJAUAN

Harga Terakhir Hari Ini: 146,88
Perubahan Harian Hari Ini: 17 pip
Perubahan % Harian Hari Ini: 0,12%
Pembukaan Harian Hari Ini: 146,71

TREN

SMA20 Harian: 146,16
SMA50 Harian: 144,97
SMA100 Harian: 143,44
SMA200 Harian: 144,65

LEVEL

Tertinggi Harian Sebelumnya: 147,2
Terendah Harian Sebelumnya: 146,03
Tertinggi Mingguan Sebelumnya: 146,52
Terendah Mingguan Sebelumnya: 143,82
Tertinggi Bulanan Sebelumnya: 148,88
Terendah Bulanan Sebelumnya: 143,72
Fibonacci 38,2% Harian: 146,75
Fibonacci 61,8% Harian: 146,48
Pivot Point S1 Harian: 146,09
Pivot Point S2 Harian: 145,48
Pivot Point S3 Harian: 144,92
Pivot Point R1 Harian: 147,26
Pivot Point R2 Harian: 147,82
Pivot Point R3 Harian: 148,43

AUD/NZD: SMA 100-hari Dalam Aksi Ambil Untung Karena Kurangnya Katalis

AUD/NZD diperdagangkan sedikit negatif di sekitar 1,0480 selama sesi Asia pada hari Kamis. Harga naik pada hari Rabu karena laporan berita positif dar
مزید پڑھیں Previous

USD/JPY: Bertahan Dalam Kisaran Ketat Di Pertengahan 111 Dengan Bias Teknis Bullish

Optimisme di seputar pembicaraan perdagangan sekali lagi menopang sentimen risiko positif semalam. South China Morning Post melaporkan bahwa pembicara
مزید پڑھیں Next