BoK: Penurunan Suku Bunga Di Mei Tidak Dikesampingkan – UOB

Ekonom di UOB Group Ho Woei Chen, CFA, meninjau keputusan Bank of Korea (BoK) baru-baru ini yang mempertahankan suku bunga di 0,75%.

Kutipan Utama

“Bank of Korea (BOK) mempertahankan suku bunga acuan di rekor terendah 0,75% hari ini. Keputusan tersebut tidak terduga setelah bank sentral melakukan penurunan darurat 50bps pada bulan Maret dan mengumumkan ukuran pelonggaran kuantitatif/quantitative easing (QE) untuk membeli jumlah obligasi "tidak terbatas" pada repo rate yang tidak lebih tinggi dari 0,85% selama tiga bulan antara April dan Juni."

“Kami tidak mengesampingkan penurunan suku bunga 25bps pada pertemuan terjadwal berikutnya pada 28 Mei jika pandemi memburuk dalam beberapa minggu ke depan. Karena itu, tekanan untuk menurunkan suku bunga telah berkurang karena penurunan suku bunga dengan proporsi yang lebih besar di depan dan ukuran QE sementara para pembuat kebijakan terus meluncurkan langkah-langkah dukungan lebih lanjut termasuk rencana untuk paket stimulus kedua yang akan terdiri dari pemberian uang tunai serta pinjaman murah untuk bisnis. BOK juga berencana untuk mengekspansi obligasi yang memenuhi syarat untuk operasi pembelian kembali untuk memberikan dukungan likuiditas lebih lanjut."

“Pemerintah telah meloloskan anggaran tambahan KRW11,7 triliun (US$9,8 miliar atau 0,6% dari PDB) yang menargetkan upaya pengendalian penyakit yang lebih besar, dukungan untuk pedagang kecil dan UKM, konsumsi dan ketenagakerjaan serta ekonomi lokal. Paket ini sebanding ukurannya dengan pengeluaran stimulus selama wabah Middle East Respiratory Syndrome (MERS) pada tahun 2015. Paket dukungan keuangan KRW100 triliun lainnya diumumkan pada akhir Maret untuk membantu usaha kecil. Anggaran tambahan kedua senilai KRW7,1 triliun sedang direncanakan untuk bulan ini yang akan mencakup pemberian uang tunai sementara tambahan pinjaman murah KRW36 triliun (US$29,5 miliar) akan tersedia bagi eksportir yang terpukul oleh pandemi."